Nggak terasa tahun 2023 sudah di depan mata ya, Bu. Rasanya kemarin baru saja bikin wishlist 2023. Eh, ternyata yang berhasil di check list belum ada separuhnya, tapi tahunnya sudah mau habis. No worries, bu. Mungkin sebetulnya ada progress di hal lain, tapi kita nggak bisa kuantifikasikan. Atau mungkin juga prioritas kita berubah seiring jalannya waktu.
Kalau ngomongin soal prioritas biasanya terkait sama waktu, tenaga, dan uang. Nah, kira-kira apakah prioritas kita di tahun ini sudah sejalan dengan apa yang kita butuhkan? Kalau belum, yuk evaluasi lagi. Siapa tahu di tahun 2023 kita sudah tahu apa saja yang perlu diperbaiki.
Kebetulan banget nih, tanggal 30 November lalu Ibu Makin Jago mengadakan webinar yang berjudul “Ibu Makin Jago Evaluasi dan Mencari Solusi”. Pembicaranya nggak kaleng-kaleng bu, mulai dari Ibu Nadia Harsya (Certified Financial Planner), Ibu Maureen Hitipeuw selaku Founder Single Mom Indonesia, dan bu Susi Sukaesih selaku Founder dari SIDINA Community. Hmmm, terdengar familiar yah bu. Pastinya ibu-ibu juga sudah kenal jajaran nama-nama ini dong?!
Ternyata, webinar kali ini ngajarin aku banyak hal supaya jadi Ibu Jagoan. Nggak cuma satu, tapi kita bisa jadi jago dalam empat hal ini lho!
Serunya, kita bisa temuin paket lengkap tersebut dalam webinar bersama #IbuJagoan. Biar Ibu nggak penasaran, aku mau share tips dari liputan hasil hasil webinar berikut ini.
Walaupun banyak kekhawatiran menghadapi 2023, kita nggak perlu jadi overthinking dan merangkai cerita horor di kepala yang belum tentu akan terjadi. Kalau kata Ibu Nadia Harsya, kita nggak perlu terlalu parno menghadapi tantangan 2023.
Contohnya pada tahun 2020 kuartal akhir kemarin kita sudah mengalami resesi. Namun ternyata kita terhitung bisa survive menghadapi resesi sejauh ini. Coba kita flashback, kayaknya tiket konser masih cepet banget ya larisnya? Mall dan tempat wisata juga masih penuh. Nampaknya Indonesia dapat bertahan menghadapi isu resesi bukan?
Ibu Nadia Harsya juga kasih beberapa tips nih mengenai apa aja yang bisa kita persiapkan untuk menghadapi 2023 dari sisi finansial.
Untuk bisa tahu langkah apa yang kita perlu lakukan di tahun depan, tentunya kita perlu tahu kondisi sekarang ini. Mengevaluasi keuangan bisa dilakukan saat sedang nyaman dan tenang agar makin realistis melihat keuangan rumah tangga saat ini.
Apa saja yang perlu dicatat? Aku bikin daftarnya disini yah!
Menurut Ibu Nadia Harsya, rasio pengeluaran rumah tangga itu sebaiknya 4x pengeluaran bulanan, rasio menabung minimal 10% penghasilan, dan rasio cicilan hutang maksimal 30 % penghasilan. Dengan demikian, harapannya keuangan rumah tangga jadi lebih sehat.
Caranya mudah, bu. Menurut ibu Nadia Harsya, ibu cukup dengan mengkategorikan pengeluaran pada 5 hal ini, yaitu menabung dan investasi (minimal 10%), cicilan dan hutang (maksimal 30%), biaya hidup (40-60%), sosial (minimal 2,5%), dan gaya hidup (maksimal 20%). Makin awal semakin penting ya. Jadi jangan sampai terbalik!
Punya komitmen untuk menabung itu penting. Namun kita bisa kembalikan pada kemampuan masing-masing rumah tangga. Idealnya kita menabung minimal 10% dari penghasilan untuk disisihkan terlebih dahulu. Jadi bukan menabung dari sisa penghasilan, jangan kebalik yah bu. Karena jika demikian, biasanya sudah habis duluan gajinya kan bu?
Kalau yang ini tergantung kebutuhan keluarga masing-masing nih bu. Ibu bisa mulai set-up tujuan finansial keluarga dan tentukan strategi mencapainya. Apabila sudah jelas, kita bisa membagi tabungan misalnya untuk dana darurat, dana pendidikan anak, dana pensiun, dan lainnya.
Untuk memudahkan tips diatas, kita bisa manfaatkan fitur pocket di aplikasi bank Jago. Ibu bisa pisah-pisahkan tabungan sesuai tujuan finansial tanpa harus membuka banyak rekening. Uang nggak kecampur, fokus mencapai tujuan finansial jadi lebih aman!
Untuk menghadapi apapun yang belum terjadi, pastinya ada kekhawatiran. Tapi jangan panik yah bu! Karena lebih baik kita fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan. Misalnya seperti lindungi sumber rejeki, siapkan dana darurat untuk antisipasi, pastikan cashflow sehat nggak pakai nombok, review agar hutang kita di batas aman, punya asuransi kesehatan, dan juga jaga kondisi cash.
Nah, kalau tips secara finansial udah oke gimana dengan aspek lainnya? Ibu Maureen dan Ibu Susi juga berbagi ilmu yang benar-benar melengkapi amunisi ibu jagoan siap hadapi 2023.
Ibu Maureen merupakan founder Single Moms Indonesia yang sudah berdiri sejak 8 September 2014. Lewat komunitas tersebut, sudah ada lebih dari 7.500 ibu tunggal yang terlibat di dalamnya. Melalui webinar ini, Ibu Maureen membagikan beberapa tips untuk Ibu menjaga kesehatan mental. Apa saja sih tips dari Ibu Maureen? Yuk, simak lebih lanjut!
Self-care is not selfish. Karena justru dengan merawat diri kita sendiri terlebih dahulu, kita bisa lebih optimal dalam mengurus keluarga. Setuju kan bu?
Walaupun ini hal yang butuh usaha lebih, tapi sangat penting untuk dilakukan. Jika masih ada unfinished business di masa lalu, yuk segera selesaikan dan cari solusi agar kita bisa terus tumbuh ke depan.
Untuk bisa mencapai tujuan kita, perlu sekali untuk mencari dukungan yang tepat. MulI dari mengomunikasikan dengan orang di sekitar, sampai memilih circle yang memiliki prinsip yang sama. Mungkin salah satunya, Ibu bisa mulai pertimbangkan untuk bergabung dengan komunitas tertentu?
Menurut Ibu Maureen, dengan kita upgrade diri, kita juga bisa memberikan contoh kepada anak sebagai pembelajar sepanjang hayat. Upgrade diri juga bisa termasuk ke dalam bentuk self-care loh! Ibu jadi bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan belajar hal baru.
Ngomongin soal upgrade diri, bisa kita lakukan dengan terus belajar hal baru lewat berkomunitas. Jangan lupa tentukan tujuan kita dengan rumus SMART (Specific, Measureable, Achievable, Relevant, Time-oriented). Lalu buatlah prioritas dalam menjalankannya yah bu!
Ibu Susi sebagai Founder Sidina Community juga membagi tipsnya mengenai berkomunitas dan belajar bersama. Menjadi Ibu pintar, bahagia, dan berdaya merupakan value yang dipegang oleh komunitas Sidina. Sejak April 2021, Sidina Community dipercaya menjadi Komunitas mitra Kemendikbud Ristek dalam mensosialisasikan kebijakan dan program-programnya kepada orang tua. Wah, keren banget yah!
Pastinya setuju yah bu kalau edukasi itu penting juga untuk Ibu. Karena, belajar dari sesama ibu dalam sebuah komunitas pastinya akan lebih menguatkan. Selain itu apalagi sih manfaatnya? Yuk, Simak ulasan berikut ini.
Supaya makin jago urus keluarga kita bisa mulai dengan mengedukasi diri. Nggak usah jauh-jauh bu, di komunitas kita bisa belajar dari sesama Ibu lainnya juga lho!
"Mencoba perspektif baru" mungkin terdengar old school, namun ternyata masih relevan lho untuk saat ini! Dengan mencoba perspektif baru selangkah demi selangkah, Ibu akan dapat mempelajari hal baru juga lho!
Balik lagi nih bu, pastinya kebutuhan setiap Ibu berbeda. Bener apa bener banget? Kita nggak bisa sama ratakan hal ini, sehingga kita bisa menerapkan teori pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing yah bu!
Mendidik anak bukan hanya tugas guru, namun Ibu juga memerankan peranan penting disini sebagai “guru pertama” bagi anak untuk tumbuh dan belajar. Ibu yang mau belajar, tentunya akan menciptakan anak yang mau bertumbuh juga kan?
Ke empat hal ini ternyata bisa kita temukan dalam berkomunitas bu! Bahkan, sudah banyak Ibu Jagoan yang membuktikan manfaat positif dari berkomunitas. Diantaranya seperti yang dibagikan pada kolom chat webinar kemarin ini.
Nah, kalau Ibu apakah sudah ikut berkomunitas? Kalau belum, bisa mulai gabung dengan komunitas Ibu Makin Jago yuk!
Di sini Ibu bisa dapatkan informasi tidak hanya seputar keuangan, namun juga mengenai mental health, self development dan juga parenting. Jangan lupa mampir ke instagram dan telegram Ibu Makin Jago karena ada event offline yang menanti lho!
Kalau Ibu tertarik dengan event apa nih? Financial, mental health, self development atau parenting? Yuk, comment dibawah ini yah!