Estimasi membaca: 4 menit
Ayo ngacung, siapa Ibu-Ibu di sini yang masih suka membagi uang bulanan secara manual dengan memasukkan dalam amplop-amplop? Beberapa Ibu mungkin masih menggunakan cara manual, namun sudah cukup banyak lho yang sudah membagi ke berbagai rekening dalam bentuk persenan. Ada juga ibu yang fokus mengutamakan kebutuhan sehari-hari terlebih dahulu agar merasa aman menghadapi kehidupan selama sebulan ke depan, tetapi tidak sedikit juga yang malah fokus pada kebutuhan entertainment keluarga.
Apa Ibu salah satunya?
Tentunya banyak cara yang digunakan oleh masing-masing Ibu dalam mengatur keuangan bulanan keluarga. Hal seperti ini pastinya tidak bisa disamaratakan pada semua rumah tangga yah, bu. Biasanya nih harus disesuaikan dengan kebutuhan, kebiasaan, dan tentu saja tujuan finansial masing-masing keluarga.
Pengaturan keuangan tiap keluarga boleh berbeda, tapi apakah pengaturan yang diterapkan di rumah tangga kita sudah ideal dan sesuai? Apalagi mengingat isu-isu negatif tentang ekonomi pada tahun 2023 mendatang yang santer terdengar belakangan ini.
Adanya inflasi, meningkatnya harga kebutuhan pokok, penurunan ekonomi global, dan isu-isu negatif lainnya yang membuat ibu-ibu ikut sesak napas. Apalagi kemunculan resesi ekonomi ini tidak berbanding lurus dengan pemasukan.
(Daftar disini untuk ikutan webinar Ibu Jagoan)
Harga barang-barang naik, SPP sekolah anak naik, tetep aja pemasukan segitu-segitu aja! Kemudian, muncul rasa deg-degan, bingung, kalut, dan kekhawatiran akan masa depan keuangan keluarga di tahun 2023.
“Apa keluargaku dapat bertahan, yah?”
“Kira-kira sudah benar nggak sih caraku mengatur keuangan keluarga?”
“Apa saja yang bisa aku lakukan agar keuangan keluarga tetap aman selama 2023 nanti?”
Nah, supaya ibu nggak bingung dan bertanya-tanya lagi, simak terus tips dari Ibu Makin Jago yah!
Hal pertama yang bisa Ibu lakukan adalah mengenali kembali bagaimana Ibu mengatur keuangan keluarga. Beberapa ibu membagi penghasilan ke dalam pos-pos berdasarkan persentase, namun ada pula yang mengutamakan pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan sisanya baru masuk tabungan atau investasi.
Bahkan, tidak sedikit pula lho yang tidak mengatur keuangan keluarga dan langsung menghabiskan uang penghasilan untuk kebutuhan sekunder dan tersier, seperti reward atau entertainment keluarga. Alhasil, belum akhir bulan sembako sudah pada habis, tapi uangnya hilang entah kemana. Ujung-ujungnya bingung deh, “Pada kemana yah uang yang melimpah di awal bulan itu”? Hayo, adakah yang seperti ini?
Biar bisa makin fokus mempersiapkan keuangan keluarga di tahun 2023, jangan lupa untuk menentukan tujuan ya, bu! Tujuan ini bisa sangat beragam lho, tergantung pada prioritas keluarga kita masing-masing. Apakah mau memprioritaskan dana darurat, kebutuhan primer, atau investasi? Semua harus ditentukan agar kita dapat dengan mantap melangkah menuju 2023.
Jangan sampai nih, Ibu maunya fokus ke pemenuhan kebutuhan dan menabung, eh anggota keluarga lainnya minta staycation mulu, liburan mulu, healing mulu. Waduh, kalau begini terus bagaimana bisa menabung dana pendidikan anak dan dana darurat? Ibu bisa baca nih tips dari Ibu Makin Jago di sini: Nabung VS Dana Darurat Mana Dulu Nih, Bu?
Maka dari itu, sebagai seorang Ibu yang mempunyai peran sentral di dalam keluarga, kita juga harus lebih aware nih dengan tujuan utama mengatur keuangan keluarga. Yuk, bersiap melewati tahun 2023 dengan senyuman lebar dan keuangan keluarga yang aman sentosa!
Bagaimana caranya Ibu tahu bahwa keuangan keluarga sudah aman dan siap dalam menghadapi isu resesi 2023? Yup, salah satunya adalah melakukan evaluasi keuangan di akhir tahun. Hal ini cukup penting lho bu karena hasil evaluasi dapat menjadi acuan kita dalam menentukan langkah apa saja nih yang bisa kita ambil untuk menghadapi tahun 2023.
Jika ternyata pengaturan keuangan keluarga sudah tepat, ibu bisa melanjutkan cara dan metode di tahun sebelumnya. Namun, gimana yah jika ternyata pengaturan keuangan selama ini tidak tepat? Bukannya uang kekumpul, eh yang ada malah bocor terus, uangnya entah hilang kemana. Waduh, kira-kira bisa nggak yah kita melewati 2023 nantinya?
Gak perlu takut menghadapi isu resesi 2023 jika Ibu tahu bagaimana triknya! Ibu Makin Jago Ingin membantu ibu-ibu menghilangkan kecemasan tersebut dengan menghadirkan Webinar Ibu Jagoan, Resesi 2023: Ibu Makin Jago Evaluasi dan Mencari Solusi.
Baca juga: Penuh Tantangan, Begini Tips Atur Keuangan untuk Single Mom dari Ibu Maureen Hitipeuw
Di webinar kali ini, Ibu akan diajak untuk mengevaluasi dan mempersiapkan mengatur keuangan keluarga yang dibawakan langsung oleh narasumber utama yaitu Ibu Nadia Harsya CFP, Financial Planner (@noninadia).
Jadi, gak cuma evaluasi saja, tapi juga bakal diajarkan nih bagaimana cara mengatur keuangan dan mengalokasikan dana serta investasi jangka panjang dengan ekosistem Jago. No more worry menghadapi resesi 2023 yah, buibu!
(Daftar disini untuk ikutan webinar Ibu Jagoan)
Selain acara utama webinar, bakal ada talkshow menarik nih dari Ibu Maureen Hitipeuw, Founder Single Mom Indo dan Ibu Susi Sukaesih, Founder Sidina Community. Salah satu yang akan dibahas adalah bagaimana menjaga kesehatan mental ibu tunggal untuk menghadapi isu resesi 2023. Wah, menarik banget, kan?
Mau ikutan? Catat tanggal dan waktunya yah, bu! Rabu, 30 November 2022, pukul 19.00 - 20.30 WIB via Online Zoom Meeting.
Untuk pendaftaran, Ibu bisa langsung klik link pendaftarannya di sini. Jangan sampai kelewatan karena selain webinar dan talkshow, bakal ada games dan giveaway untuk peserta yang pastinya sayang sekali untuk dilewatkan! Wow, kapan lagi kan dapat ilmu dari webinar sekaligus peluang untuk mendapatkan hadiah giveaway.
Gak perlu bingung dan gundah gulana menyambut isu resesi 2023 karena Ibu dapat melewatinya dengan senyuman bersama Ibu Makin Jago :)
Tunggu apalagi? Yuk, segera daftar!
(Daftar disini untuk ikutan webinar Ibu Jagoan)