Halo Ibu!
Siapa yang disini kalau beli-beli kebutuhan anak suka kalap?
Sebagai orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik ya Bu, mulai dari hal-hal printilan sampai ke barang-barang besar hingga dana pendidikan.
Terlebih untuk Ibu yang usia anaknya masih berusia 0-6 tahun, pasti banyak godaannya ya karena biasanya barang-barang untuk usia 0-6 tahun, banyak jenisnya, kemudian bentuknya yang lucu disertai warna yang menggemaskan. Kayaknya kalau ke toko perlengkapan bayi dan anak tuh semua pengen dibawa pulang ke rumah!
Ingin memberikan yang terbaik itu ga salah kok Bu, tapi kita perlu mengontrol diri jangan sampai membeli kebutuhan anak berdasarkan lucu semata tanpa adanya manfaat untuk buah hati. Nah agar Ibu ga kalap ketika membeli kebutuhan anak. Yuk kita selami dulu apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan anak-anak, tentunya dalam pembahasan ini kebutuhan anak yang dibahas adalah selain kebutuhan akan rasa nyaman dan kasih sayang dari orang tuanya, ya Bu. Berikut adalah beberapa aspek yang menjadi kebutuhan utama seorang anak:
Ketika berbicara aspek kesehatan, pasti ga akan jauh-jauh dari yang namanya makanan bergizi, check up rutin ke tenaga kesehatan, perlengkapan perawatan diri. Terlebih untuk anak usia 0-6 tahun terdapat imunisasi yang wajib diberikan oleh orang tua untuk menunjang daya tahan buah hati agar kuat dari terjangan virus. Untuk anak usia 0-6 tahun biasanya check up menjadi sebuah kebutuhan karena termasuk usia yang perlu dipantau secara intensif.
Selain berbicara tentang imunisasi dan check up ke tenaga kesehatan, kebutuhan anak dalam aspek kesehatan mencakup makanan yang dikonsumsinya. Sebagai orang tua perlu tau kriteria makanan yang sehat dan bergizi untuk tumbuh kembang anak itu apa saja, dengan begitu Ibu akan mudah untuk menentukan menu makanan maupun cemilan untuk anak-anak sehingga Ibu akan mudah pula untuk merinci kebutuhan pembelian bahan makanan yang sehat dan bergizi untuk keluarga.
Kemudian jenis kebutuhan di aspek kesehatan lainnya yang perlu diperhatikan adalah seperti pakaian, sepatu, sikat gigi, sabun mandi, shampo dan pasta gigi anak. Nah ketika membahas pakaian dan sepatu disini biasanya godaan terbesar nya, karena tak dapat dipungkiri pakaian dan sepatu di usia 0-6 tahun itu amat sangat menggemaskan, maka kalau Ibu tidak berpijak pada kebutuhan bisa bisa kebablasan membeli banyak pakaian dan sepatu secara berlebihan.
2. Aspek Tumbuh Kembang
Berbicara tentang aspek satu ini pasti banyak banget ya yang tiba-tiba muncul di kepala Ibu, sebagai seorang Ibu pasti ingin buah hati perkembangannya optimal. Maka memikirkan buku apa yang perlu dibeli, jenis mainan apa yang perlu dimiliki untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, pasti akan sering terlintas di benak Ibu.
Nah sebelum Ibu memutuskan buku/mainan/tempat edukatif yang mau dikunjungi, akan lebih baik jika Ibu memahami tahapan perkembangan anak yang mau dioptimalkan. Klik ini untuk tau tentang tabel indikator perkembangan untuk usia 0-6 tahun.
Adanya panduan ini diharapkan Ibu bisa memonitor perkembangan buah hati Ibu, ketika Ibu sudah paham tentang perkembangan buah hati, maka akan memperbesar kemungkinan Ibu akan terhindar dari sifat konsumtif dan impulsif dalam membeli sesuatu, karena Ibu tau betul alasan mengapa perlu membeli buku/mainan/media belajar lainnya. Benar-benar membeli sesuai kebutuhan belajar anak bukan berdasarkan keinginan semata.
3. Aspek Hiburan
Namanya anak-anak pasti perlu bermain di luar rumah ya Bu. Kalau ga ada momen di luar rumah biasanya bikin suasana rumah ga bagus hihi. Maka selaku orang tua kita perlu untuk mengajak buah hati sesekali berlibur ke tempat bermain, untuk belajar hal baru dan bereksplorasi.
4. Aspek Pendidikan
Nah berbicara tentang pendidikan pasti dong Ibu pengen kasih fasilitas pendidikan terbaik buat anak, dan tak dapat dipungkiri jika biaya pendidikan di zaman sekarang perlu biaya yang jumlahnya tidak sedikit, maka Ibu perlu untuk memberikan alokasi khusus dari pemasukan untuk biaya pendidikan anak kelak
Nah setelah mengenal apa aja si kebutuhan anak, maka Ibu akan mudah untuk menentukan rincian kebutuhan anak setiap bulannya. Bagaimana tipsnya agar Ibu ga kalap ketika membeli kebutuhan anak usia 0-6 tahun? Yuk simak tips berikut:
Membuat menu makanan per bulan agak tricky ya Bu, akan lebih mudah membuat list menu makanan per minggu, selain lebih mudah menentukan bahan makanan yang dibeli, Ibu juga akan membeli bahan makanan sesuai dengan menu yang direncanakan. Terlebih jika ada bayi berusia 0-2 tahun, biasanya perlu makanan-makanan yang perlu dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi di 2 tahun pertama. Nah dengan merencanakan makanan utama dan juga cemilan buat anak-anak, hal ini bisa menjadi langkah antisipatif untuk mencegah anggaran terkuras di bagian bahan makanan, dan adanya rincian kebutuhan untuk menu makanan ini, Ibu jadi punya stok cemilan yang bisa mengurangi anak-anak untuk jajan di luar rumah.
2. Batasi Pembelian Baju dan Sepatu
Saat anak-anak masih di usia 0-6 tahun, tumbuh kembangnya begitu pesat. Maka untuk kebutuhannya berupa pakaian dan sepatu sebaiknya tidak terlalu banyak. Karena kalau Ibu beli terlalu banyak, eh tiba-tiba celana, baju atau sepatu ananda sudah banyak yang tidak muat lagi, kan jadi harus beli lagi ya Bu. Kembali lagi ke tujuan, belilah pakaian dan sepatu sesuai kebutuhan.
3. Cek Tabel Imunisasi Anak Secara Periodik
Imunisasi merupakan salah satu treatment penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap suatu virus. Maka untuk menentukan imunisasi apa saja yang perlu diberikan setiap bulannya, Ibu bisa cek di tabel imunisasi pada buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jika ada waktunya imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah maka Ibu perlu memasukan imunisasi tersebut ke dalam rincian kebutuhan anak pada bulan itu.
4. Rinci Kebutuhan Aspek Pendidikan Per Bulan dan Per Semester
Kebutuhan di aspek pendidikan tak kalah penting untuk di list ya Bu, terlebih jika Ibu memasukan anak Ibu ke Daycare atau ke lembaga les. Biasanya yang mencakup rincian kebutuhan pendidikan, mencakup:
Biasanya untuk Ibu yang menyekolahkan anak-anaknya ke daycare/TK perlu untuk membayar uang masuk di awal pendaftaran. Maka jika Ibu sudah berencana untuk memasukan ananda ke sekolah, Ibu bisa masukan Uang Masuk ini ke dalam rincian kebutuhan anak per 6 bulan.
Bagi Ibu yang anaknya sudah bersekolah, Ibu perlu masukan uang SPP ini ke dalam rincian kebutuhan bulanan anak.
Untuk Ibu yang menggunakan jasa angkutan umum ketika mengantar dan menjemput anak dari sekolah, maka perlu memasukan biaya transportasi ke dalam rincian kebutuhan anak.
Untuk Ibu yang berminat untuk meng-les kan anaknya, maka perlu untuk memasukan biaya les ke dalam rincian kebutuhan anak.
Kebutuhan di poin ini mencakup buku atau modul pelajaran, peralatan seperti buku tulis, pensil, pulpen, tas, penghapus, sepatu dan lain-lain
5. Amati Perkembangan Anak Kemudian Pilihlah Buku dan Media Edukasi sesuai Kebutuhan Anak
Saat ini rasanya tak begitu sulit ya Bu untuk menemukan buku dan mainan edukasi untuk anak-anak. Maka akan bahaya jika Ibu tak punya pegangan untuk menentukan buku atau mainan edukasi tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak. Karena pasti selaku orang tua ingin memberikan yang terbaik. Maka kunci utamanya adalah Ibu perlu amati tahapan perkembangan ananda saat ini dan tentukan tahapan perkembangan mana ingin di optimal kan di bulan itu dan pilih buku atau mainan edukatif mana aja yang bisa membantu Ibu untuk menstimulasi perkembangan yang ingin Ibu tingkatkan di bulan itu. Untuk list indikator perkembangan usia 0-6 tahun sudah dicantumkan di bagian atas ya Bu.
6. Buat Daftar Checklist Rencana Kegiatan Di Luar Rumah
Nah awal bulan (sesuaikan waktu gajian Ibu/Suami) merupakan waktu yang tepat untuk merencanakan akan rekreasi kemana saja dalam sebulan itu, apakah itu ke taman bermain di mall, taman bermain outdoor. Hal ini sebaiknya dimasukan ke dalam rincian kebutuhan anak setiap bulannya.
Agar Ibu juga bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan ibu di bulan itu. Kalau mendadak, khawatirnya Ibu akan merasa “ko uang kemana aja ya?” padahal kalau di list lagi ternyata pengeluaran untuk rekreasi ini tidak terkontrol dengan baik. Untuk memilih tempat bermain pun Ibu bisa gunakan indikator tahapan perkembangan apa yang ingin Ibu kembangkan di bulan itu, sehingga nantinya ketika berekreasi di luar rumah anak-anak tetap diarahkan untuk mempelajari hal yang memang sedang fokus untuk ditingkatkan stimulasinya.
Nah dari artikel ini, jadi lebih terbayang ya Bu apa aja si rincian kebutuhan anak itu, Semoga artikel ini bisa jadi panduan untuk Ibu dalam menentukan rincian kebutuhan anak setiap bulannya sehingga terbebas dari KALAP yang menyebabkan dompet Ibu pun aman. Biar gak kejadian kayak di bawah ini ya Bu!
Biar makin jago nyiapin dana pendidikan anak, langsung lanjut baca yang ini, Bu!
Segera siapin kantong bersama untuk atur pengeluaran anak lewat Bank Jago!