Estimasi Waktu Membaca: 6 menit

Sadar gak sih bu, di jaman sekarang yang serba digital ini mau melakukan kegiatan apapun rasanya mudah sekali ya. Mau makan, bisa pesan online. Mau mengatur keuangan rumah tangga, tinggal download aplikasi perencanaan keuangan. Bahkan karena kondisi pandemi saat ini, sekolah dan kerja pun bisa dilakukan sambil duduk di dalam kamar. Benar-benar deh, semua jadi jago karena kecanggihan dunia digital saat ini.

Kehebatan dunia digital ternyata juga memberi kemudahan buat cari pemasukan tambahan, loh. Badan Pusat Statistik mencatat, selama pandemi berlangsung terjadi kenaikan yang cukup signifikan buat para pekerja paruh waktu atau yang biasa disebut freelancer. Per Agustus 2020, tercatat ada 33,34 juta warga Indonesia yang menjadi freelancer. Naik sebesar 26% atau sekitar 4,32 juta orang (Sumber:bps.go.id).

Pandemi memicu orang buat meningkatkan keamanan finansial mereka.

Kita pun kembali memprioritaskan nilai dan tujuan dalam bekerja, plus! ditambah dengan meningkatnya akses digital, jadilah kombinasi kuat yang mendorong banyak orang buat memulai side hustle, alias pekerjaan sampingan.

Gimana sih cara menghasilkan tambahan income? Banyak banget, bu. Bisa dengan berbisnis, ataupun jadi freelancer. Salah satu yang dilakukan para freelancer itu dengan memanfaatkan hobi dan skill-nya untuk menghasilkan uang. Seperti akupun, saat ini selain sebagai pekerja tetap, tapi tetap cari peluang buat nambah penghasilan sebagai freelance content creator.

Pentingnya Menambah Sumber Penghasilan

Jelas millenial punya penghasilan di atas generasi orang tua kita. Tapi, biaya hidup pun semakin tinggi, income naik belum tentu bikin daya beli meningkat. Misalnya nih kita lihat dari perbandingan harga rumah dengan kemampuan membeli rumah di tahun 2011 dibandingkan 2021 (Sumber: Kompas.com).

Gap nya makin besar ya bu. Itu baru dari sisi beli rumah, belum kalau ngobrol tentang dana pendidikan, dana pensiun, dan lainnya.

Jadi penting buat kita maksimalin earning power selagi muda dan berdaya.

Supaya kita bisa meningkatkan kualitas hidup, menikmati masa tua dengan mandiri dan bahagia. 

Makanya pas nemu tulisan tentang Fintamin E Bank Jago, “Eksplor Cadangan Masa Depan”, wah bener banget, ini yang jadi prioritasku dan suami di tahun ini dan mendatang. Biar makin jeli cari peluang cuan tambahan, lumayan biar bisa jajan skincare atau ikut arisan berlian.

Lantas, gimana sih caranya menghasilkan cuan dari hobi?

Mulainya darimana ya?

Eits, daripada bingung, aku mau berbagi pengalamanku berjibaku cari income tambahan sebagai freelancer. Silahkan diambil yang cocok buat ibu yah, karena setiap orang pasti punya strategi yang berbeda, tapi yang jelas, yuk dimulai sedini mungkin.

(Baca Juga: Menambah Penghasilan, Kuatkan Finansial: Pastikan Kamu Konsumsi Fintamin E Secukupnya)

#1 Know exactly what’s hobby you are good at

Pertama, ibu bisa nentuin dulu loh hobi apa yang mau ibu manfaatkan tuk cari tambahan income. Karena goalsnya mencari cuan dari hobi, tentu hobi yang dipilih adalah yang paling dikuasai dong. Dari pengalamanku sebagai orang yang punya banyak hobi ini itu, menentukan satu hobi yang bisa dijadikan tambahan income tuh perlu trial and error. 

Misalnya begini:

Apakah kita expert di hobi A atau hanya sekedar suka dengan skill biasa saja?

Apakah dengan memilih hobi B lebih mudah menghasilkan duit?

Bisa gak ya mengerjakan hobi C dengan kesibukanku sebagai seorang full time mom?

Jadi, untuk seorang ibu yang memiliki beragam hobi seperti aku, wajib hukumnya buat pilih satu hobi aja supaya lebih fokus.

Selain itu, pemilihannya pun harus dipertimbangkan sesuai dengan kondisi. Saat aku memutuskan untuk menjadikan hobi menulis sebagai side job, aku juga mikirin apakah kegiatan menulis ini bakal menyita banyak waktuku dengan anak, apakah kegiatan menulis ini bisa disambi dengan peranku sebagai seorang istri, dan sebagainya.

#2 Practice makes perfect

Percaya deh, melakukan hobi atas dasar suka dan bersikap profesional tuh kerasa banget bedanya. Karya yang dihasilkan gak boleh hanya sekedarnya dan gak cuma terpaku dengan kepuasan dan standar diri sendiri. Bisa jadi apa yang menurut ibu sudah oke, ternyata kurang sesuai dengan keinginan customer dan preferensi market, loh.

Makanya meskipun sudah jago, jangan lupa buat terus berlatih ya, bu! Ibu juga bisa mengamati tren seperti apa sih yang disukai oleh market saat ini. Jangan sampai ibu terlalu idealis kurang membaca realita, eh berujung gak menghasilkan cuan.

Siapa tahu, hobi yang awalnya menghasilkan secondary income ternyata bisa menjadi main income untuk ibu. Yes, arisan berlian semakin di depan mata!

#3 Berkarya dan membuat portofolio

Portofolio bukan sekedar berkas dokumen dari kumpulan karya ibu, loh. Saat ini, portofolio juga bisa menjadi media promosi, dimana ibu menjual skill dan keahlian.

“Duh, bingung deh. Gimana caranya membuat portofolio sih?”

“Aku sudah bikin portofolio, tapi kok kurang menarik ya”

“Gimana sih cara buat portofolio yang bagus dan tepat?”

Tips dari aku: Pilih media yang tepat sesuai dengan jenis hobi dan kemampuan ibu.

Ibu bisa banget membuat portofolio sesuai dengan kebutuhan. Kalau ibu punya hobi menggambar, ibu bisa membuat portofolio di Behance atau Instagram. Akun Instagram juga bisa digunakan sebagai portofolio ibu yang gemar memasak, loh. Hitung-hitung portofolio masakan ibu di Instagram bisa menjadi media promosi buat jualan.

Nah, buat ibu yang gemar broadcasting dan berencana untuk menjadi content creator, membuat sebuah podcast yang diupload di Spotify juga merupakan salah satu bentuk portofolio. Yang penting, terus konsisten berkarya ya, bu! Bukan gak mungkin, akan ada customer yang tertarik dengan karya ibu yang dipajang di portofolio. 

Kalau ibu punya hobi menulis seperti aku, maka ibu bisa mulai membuat blog dan konsisten untuk menulis. Apa saja sih yang ditulis? Bebas, apa saja yang ibu suka. Lambat laun, ibu akan menemukan topik-topik apa saja yang menjadi concern ibu dan tentunya gaya penulisan yang akan menjadi ciri khas ibu di setiap karya. Selain itu, agar karya ibu dapat cepat dikenal, jangan lupa share hasil karya ibu ya di media sosial.

Banyak sekali manfaat menyebarkan karya di ranah media sosial. Dari pengalamanku, share karya di media sosial selain bertujuan sebagai media promosi, berguna juga sebagai salah satu cara menambah koneksi yang bisa menjadi calon klien, menambah khazanah ilmu dengan diskusi, dan juga menambah feedback dari kacamata pembaca.

Wah, ternyata manfaat membuat portofolio banyak juga ya, bu. Cuss, segera buat portofolio hasil karya ibu!

#4 Gabung komunitas atau grup

Yes, socializing! Gabung komunitas atau grup ini ga terpaku hanya grup hobi loh, ibu bisa bergabung dengan komunitas freelancer, grup penjual makanan, atau perkumpulan ibu-ibu pebisnis.

Sebagai seorang ibu pekerja yang juga memanfaatkan hobi untuk mencari penghasilan tambahan, aku mengikuti berbagai macam komunitas. Ada komunitas penulis dan freelancer dimana aku menambah koneksi dan mencari pekerjaan.

Selain itu, aku juga bergabung dengan grup digital marketing dimana salah satu manfaatnya adalah mendapatkan ilmu yang bisa digunakan untuk mengembangkan hobi dan kemampuanku dari seorang penulis menjadi seorang content creator. Kalau kata pepatah sih bu, sambil menyelam minum air, hehe. Ibu bisa mendapatkan penghasilan dari hobi, menambah koneksi, dan belajar ilmu baru agar terus keep up dengan tren terkini. 

#5 Enjoy the ride!

Memilih fokus ke satu hobi, sudah.

Membuat portofolio dan konsisten berkarya, sudah.

Gabung komunitas, juga sudah.

Terus apa ya yang selanjutnya dilakukan?

Let’s start this journey, bu! Kalau kata orang-orang sih, kamu tidak akan tahu medan jika tidak pernah terjun langsung.

Ibu bisa mulai dengan share hasil karya ibu berupa portofolio di media sosial, mencari info project freelance di grup, atau langsung membuka kesempatan order. Ibu tidak akan tahu hasilnya jika tidak segera dimulai kan? Di awal perjalanan, pasti ibu tidak akan menemui jalan yang mulus. It’s okay, buuu. Just enjoy the ride! 

#6 Jika hobi ibu sudah menghasilkan cuan, jangan lupa buat mengaturnya ya, bu!

Ayo ngacung, siapa yang kesenengan bisa dapat uang dari hobinya dan malah berakhir dengan menghabiskan uangnya dengan belanja? Apalagi sebagai seorang freelancer, wajib banget untuk tahu tip-tips keuangan apa aja yang penting untuk dilakukan. Nah, ibu bisa baca tipsnya disini yah!

Namanya juga euforia ya bu, asik bersenang-senang, eh tahu-tahu uang yang barusan didapat sudah habis tak bersisa. Huft. Mulai diubah yuk, bu!

Tidak masalah jika ibu mau memanfaatkan penghasilan untuk bersenang-senang, namun jangan lupa untuk menyisihkannya ya, bu! Bisa untuk tabungan, sedekah rutin, atau investasi ilmu dengan mengikuti seminar atau workshop yang nantinya bisa menunjang usaha ibu.

Intinya sih udah cape-cape kerja sana sini, kalau hasilnya gak diatur ya tetep gak bisa mencapai tujuan finansial kita.

Biar gak kebablasan, ibu bisa pake salah satu andalan di aplikasi Jago loh, yaitu fitur Kantong.

Bisa membuat hingga 40 kantong, fitur ini berguna banget untuk ibu yang ingin menabung atau mengatur keuangan dengan memasukkannya ke dalam pos-pos yang sudah ibu tentukan sebelumnya. Siapa yang tahu kan, dari hobi, ibu bisa menambah tabungan untuk biaya sekolah anak atau liburan keluarga.

Bagaimana, bu? Sudah siap untuk menghasilkan cuan tambahan dengan kantong Jago? Informasi lebih lengkap mengenai fitur kantong, bisa ibu baca disini yah!

Yuk, semangat biar Ibu makin jago menghasilkan uang dari hobi dan juga jago atur keuangan keluarga!

Jangan lupa untuk download aplikasi Jago dan nikmati berbagai fitur menariknya, ya!