Cara Jago Membangun Personal Branding Untuk Ibu Comeback Berkarir

Nadia Sarah Widyatami

Penulis Artikel & Content Writer @pilihand_

@nadiasarahw

Estimasi membaca: 5 menit

Siapa yang udah pengen banget comeback setelah lama break dari dunia karir profesional? Terkadang, tantangan untuk comeback ini banyak banget ya, Bu. Salah satunya adalah kebingungan para ibu mengenai bagaimana caranya mempromosikan diri sendiri atau personal branding

Menurut Farco Siswiyanto Raharjo dalam buku berjudul The Master Book of Personal Branding (2019), personal branding adalah cara seseorang untuk mengambil kendali penilaian orang lain atas diri individu tersebut. (Sumber: Kompas.com)

Sehingga dengan personal branding, kita bisa memperkenalkan diri kita kepada orang lain sebagaimana kita ingin dikenal. Ditambah dengan adanya sosial media, bisa kita jadikan media untuk menyebarkan personal branding kita ke lingkungan yang lebih luas lagi.

Tanpa kita sadari personal branding seringkali kita lakukan melalui sosial media pribadi, dimana kita bisa menampilkan diri kita sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tapi sebenarnya bagaimana sih cara kita membuat personal branding? Dan bagaimana membangun professional branding untuk comeback berkarir?

meme sebelum dan sesudah kenal personal branding

Kenalan dengan bentuk personal branding lainnya yuk yaitu Professional Branding!

Di dalam personal branding, ternyata dibagi ke beberapa bagian. Salah satunya adalah professional branding. Professional branding ini pas banget digunakan oleh Ibu yang mau kembali lagi ke dunia kerja. Kebetulan tanggal 30 Juni 2022 kemarin, Ibu Punya Mimpi punya kesempatan untuk menyelenggarakan kelas dengan Pak Gia Adhika selaku Founder Upgrade Karir untuk membahas professional branding.

Menurut Pak Gia, professional branding adalah sebuah cara atau bentuk untuk memperkenalkan pengalaman dan kelebihan professional kita. Ada beberapa alasan yang membuat kita membutuhkan professional branding, yaitu:

  1. Membangun reputasi bisnis yang bisa digunakan untuk recruiter atau perusahaan, rekan bisnis atau network, atau bahkan bisa digunakan untuk kebutuhan pribadi.
  2. Memberikan tambahan informasi bagi para rekruter untuk membuat keputusan tentang calon kandidat.
  3. Membuka peluang baru, bisa jadi peluang karir atau peluang bisnis.

Dalam membentuk personal branding dan juga professional branding, kita sebaiknya mengenali diri kita lebih lanjut agar bisa mendapatkan kejelasan mengenai fokus karir yang ingin Ibu lakukan. Dengan lebih mengenal apa personal branding kita, tentu kita bisa lebih menarik perhatian dari pihak lain yang mau bekerjasama dengan kita.

Lebih lanjut dari Pak Gia mengenai professional branding, berikut beberapa bagian dari professional branding:

  1. Perkenalkan siapa diri kita. Kita sebaiknya bisa menjelaskan mengenai kemampuan dan pengalaman yang dimiliki secara spesifik. 
  2. Sebutkan kelebihan kita dibanding orang lain. Sesuaikan kelebihan yang mau diceritakan dengan bidang yang sedang digeluti.
  3. Apa nilai yang bisa diberikan untuk tempat bekerja, selain “hanya bekerja” saja. Lebih baik kemampuan kita bisa memberikan nilai yang lebih bagi perusahaan tempat kita bekerja.
  4. Ceritakan aspirasi yang dimiliki.
  5. Jelaskan position diri sendiri, yang bisa membedakan kita dengan kandidat lainnya. Karena salah satu bagian terpenting dalam professional branding adalah mengetahui di mana posisi kita saat ini. 

Sampai sini, siapa yang penasaran gimana caranya untuk menyalurkan professional branding yang kita miliki? Nah, ternyata ada 4 alat utama yang bisa Ibu gunakan loh! Alat-alat tersebut yaitu:

  • CV
  • LinkedIn
  • Portfolio
  • Sosial media

Alat-alat ini bisa Ibu gunakan untuk professional branding agar mencakup lebih banyak lagi orang untuk mengenal kemampuan kita. Misal Linkedin, selain digunakan untuk mencari kerja, LinkedIn bisa digunakan untuk networking atau mempertajam branding agar bisa dikenal oleh lebih banyak orang. 

Personal branding ternyata bisa digunakan juga untuk beragam profesi, salah satunya content creator loh!

Selain digunakan di dunia perkantoran, tentu personal branding bisa digunakan oleh profesi apa pun. Salah satunya adalah dunia content creator. Pada saat Festival Mimpi Ibu yang diselenggarakan bulan Maret 2022 kemarin, Ibu Punya Mimpi berkesempatan untuk berkolaborasi dengan Ibu Mila yang merupakan seorang content creator pemilik akun instagram @jamilatus.sadiyah. Ketika sesi diselenggarakan, Ibu Mila membagikan tipsnya mengenai bagaimana cara menjadi ibu content creator yang orisinil. 

Wah kira-kira apa aja ya tips-tipsnya? Yuk baca terus sampai selesai ya, Bu!

Menurut Ibu Mila, sebagai content creator, kita harus memiliki strong why yang kuat. Selain itu, kita juga sebaiknya menentukan apa niche kita. Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menentukan niche kita:

  • Seberapa kenal kita dengan diri sendiri? Tanpa kita sadari, salah satu hal yang paling sulit adalah mengenali diri sendiri. Tidak semua orang bisa mengenal dirinya karena membuka diri sendiri itu seperti membuka bawang, karena memiliki banyak lapisan.
  • Kenali potensi diri. Alasan kita harus mengenal potensi diri adalah agar kita bisa mengetahui hal apa yang membedakan diri kita dengan orang lain. Selain itu, agar kita memiliki goals atau purpose yang lebih jelas sehingga nantinya akan terlihat dari konten yang kita buat.

Mungkin 2 poin tadi terlihat mudah, tapi ternyata cukup sulit untuk dimulai dan dilakukan. Nah, menurut Ibu Mila, Ibu bisa melakukan hal-hal ini agar lebih mengenali diri sendiri:

  • Tanyakan kepada diri sendiri mengenai hal apa yang paling diinginkan.
  • Minta bantuan kepada orang terdekat, siapa tau menemukan insight baru!
  • Journaling. Karena dengan mencatat apa saja yang dirasakan atau dialami dalam satu hari, kita bisa menjadi lebih aware dengan diri sendiri. Terkadang, kita melewatkan hal-hal yang kita alami dan baru bisa mengingatnya kembali jika kita mencatatnya.

Nanti, setelah Ibu sudah lebih kenal dengan diri sendiri, Ibu bisa melanjutkan ke tahap menentukan niche Ibu. Salah satu cara yang bisa Ibu lakukan untuk menentukan niche adalah dengan menggali kejadian-kejadian masa lampau yang udah pernah Ibu alami.

Kenapa pilih kejadian masa lampau? Karena dengan begitu, kita bisa membuat konten yang orisinil. Biasanya konten yang orisinil bisa lebih “menyentuh”. Tapi jangan lupa juga untuk menyesuaikan dengan profile followers yang Ibu miliki ya!

Kalau Ibu udah menentukan niche Ibu, hal yang selanjutnya sebaiknya dilakukan adalah konsisten. Dengan konsisten, perlahan-lahan Ibu akan menemukan pola konten mana yang lebih disukai dan mana yang kurang disukai followers. Karena yang paling penting adalah kualitas konten.

Berikut beberapa tips yang bisa Ibu lakukan untuk menjaga konsistensi:

#1 Riset beberapa topik yang ingin diangkat

Di tahap awal, sebaiknya Ibu menyiapkan beberapa topik yang ingin diangkat. Supaya nanti ketika mulai upload konten, Ibu nggak keteteran cari topik karena udah memiliki beberapa topik untuk diangkat. Jangan lupa riset dari sumber yang terpercaya agar konten Ibu kredibel dan nggak dianggap hoax ya!

#2 Buat penjadwalan upload konten

Ketika mau mulai konsisten upload konten, lebih baik Ibu udah punya jadwal untuk upload konten tersebut supaya Ibu nggak bingung nantinya. Dengan memiliki target kapan harus upload konten, Ibu jadi lebih semangat untuk menyelesaikan konten-konten yang lagi dibuat.

#3 Buat rutinitas diri sendiri

Salah satu yang nggak kalah penting adalah: buat rutinitas. Misal, sebelum bikin konten, harus udah mandi atau udah minum kopi. Dengan punya rutinitas seperti ini, tubuh Ibu bisa otomatis menyesuaikan dan semangat pun jadi timbul.

#4 Fokus terhadap keinginan Ibu

Kalau udah tau apa keinginan kita, dijamin kita akan lebih fokus dan konsisten deh, Bu! Jadi, jangan lupa buat cari tau dulu keinginan Ibu ya!

Baca Juga: Kunci Kebahagiaan Ibu: Fokus Pada Apa Yang Ibu Butuhkan

Tapi jangan lupa, kalau misal mau buat rutinitas yang mengharuskan kita keluar budget lebih, pastikan udah masuk ke budget bulanan ya! Cek dulu gimana caranya untuk jago atur keuangan dari Ibu Makin Jago yuk!

Ternyata kalau dibahas lebih lanjut, banyak hal yang menarik untuk diketahui mengenai personal branding ya, Bu? Semoga setelah baca artikel ini, Ibu bisa lebih mengenal diri sendiri dan menemukan personal branding apa yang Ibu inginkan. Jangan lupa untuk terus mengikutsertakan Jago di dalam perjalanan mimpi Ibu ya!

Baca Juga: Bersama Jago, Selangkah Lebih Jago Mencapai Mimpi

Udah download Jago di handphone belum, Bu? Bisa download dengan klik link ini, ya!

alat untuk membangun personal branding


Share:

Artikel Terkait

Mental Health - June 21, 2022

Arisan Menabung Mimpi, Support Mimpi Ibu dan Bestie

Baca selengkapnya >
Mental Health - Nov. 18, 2021

Yakin Keuangan Ibu Sehat? Jangan - jangan …

Baca selengkapnya >
Cek Artikel Serupa

Comments

Add a Comment




Berlangganan

Jangan kelewatan artikel dan berita terbaru agar #Ibumakinjago ngatur cuan, jalanin bisnis, dan ngurus keluarga.

© 2023. Persembahan Ibu Punya Mimpi dan Bank Jago