Cara Jago Bebas Khawatir Kumpulin Dana Qurban

Nadia Sarah Widyatami

Penulis Artikel & Content Writer @pilihand_

@nadiasarahw

Halo, Ibu!

Siapa yang masih kebayang-bayang suasana Idulfitri lalu?

Akhirnya setelah 2 tahun lebaran dengan suasana pandemi dan nggak bisa mudik, tahun ini bisa mudik dan kumpul bareng keluarga besar lagi ya, Bu?

Rasanya baru aja kemarin makan ketupat opor, nggak kerasa kita udah di pertengahan tahun lagi. Sebentar lagi, kita sebagai umat Muslim, akan menyambut hari raya lainnya yaitu Iduladha. Pastinya udah nggak sabar pengen ketemu lagi sama masakan khas lebaran dong.

Kalau Iduladha gini, biasanya akan muncul satu pengeluaran lagi yaitu untuk ibadah Qurban. Dengan begitu kita harus cari cara mengatur keuangan supaya bisa beli hewan Qurban. 

Hayo, Bu, sudah pada siapin dana untuk ibadah Qurban ini belum?

Uang Belum Terkumpul Padahal Iduladha Sebentar Lagi

Para umat Muslim di Indonesia biasanya memiliki beberapa pilihan hewan Qurban yaitu kerbau, sapi, domba, atau kambing. Harganya juga bervariasi tergantung jenis dan beratnya, yang tentu bagi beberapa orang butuh budget khusus untuk pembelian hewan Qurban ini.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam pengumpulan dana untuk Qurban, salah satunya dengan menabung dari jauh-jauh hari. 

Kali ini ada beberapa ibu yang mau berbagi cerita dan tips mengenai bagaimana cara mengatur keuangan dan mengumpulkan dana untuk membeli hewan Qurban.

Wah, seperti apa ya kisahnya?

Ibu Debby, “Patungan Dengan Orang Tua dan Tetangga”.

Beberapa tahun lalu, Ibu Debby pernah mengumpulkan dana Qurban bersama dengan orangtua dan tetangganya. Hal ini dilakukan agar bisa sama-sama membeli satu sapi yang bisa dibeli bersama 6 orang lainnya.

Pada saat itu, Ibu Debby mengumpulkan dana Qurban dengan cara setor uang kepada orangtuanya sebagai penanggung jawab dana Qurban. Begitu pun dengan tetangganya yang ikut patungan bersama.

Bagi Bu Debby, cara ini dianggap efektif karena menitipkan tabungan keluarga dianggap mengurangi berbagai risiko.

Namun bebas risiko, bukan berarti bebas kendala yah, bu. Kebetulan saat itu Bu Debby lupa memperhitungkan adanya kenaikan harga hewan Qurban. Hal itu membuat Bu Debby dan 6 orang lainnya harus mengeluarkan dana Qurban ekstra melebihi dari nominal dana yang sudah dikumpulkan bersama.

Wah, jadi harus perhatikan soal kenaikan harga juga yah, bu. Karena kenaikan harga ini emang kadang lupa untuk diperhitungkan. Menurut Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (Jappdi), pada Mei 2022 aja kenaikan harga daging sapi dan kerbau sebesar 33 persen! (Sumber: ekonomi.bisnis.com)

Gak mau kan, karena lupa memperkirakan, jadinya kita menggunakan dana darurat. Eh, berujung menggerus pos keuangan lainnya. Malah jadi boncos, deh!

Seperti pengalaman Ibu Debby tadi, jika memang memiliki niat untuk berqurban, ibu bisa banget mengajak keluarga, tetangga, maupun orang yang dipercaya untuk patungan. Namun, jangan lupa untuk memperkirakan adanya kenaikan harga hewan qurban yang tentunya juga berdampak ke nominal patungan.

Jangan sampai dengan ketidakpastian nominal patungan di awal, malah menjadi masalah di antara peserta patungan karena harus menambah uang di luar budget awal.

Ibu Sya’vina, ”Patungan Dengan Keluarga Besar”.

Nggak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh Ibu Debby, Ibu Sya’vina juga mengumpulkan dana Qurban dengan cara menabung kepada orangtuanya selama beberapa bulan sebelum Iduladha. Tapi kali ini Ibu Sya’vina nggak patungan dengan tetangga, tetapi semua yang ikutan patungan adalah anggota keluarga.

Di keluarga Ibu Sya’vina, biasanya sebelum memulai pengumpulan dana ditentukan dulu nih berapa jumlah yang harus disetor oleh setiap orangnya. Setelah menentukan jumlah, metode pengumpulan dananya dikembalikan lagi ke kesanggupan masing-masing individu, apakah mau menabung setiap bulannya atau mau membayar langsung sebesar nominal yang udah ditentukan tersebut. 

Satu hal yang pasti, sebulan sebelum hari Iduladha datang, semua anggota keluarga yang ikut patungan harus udah mencapai nominal yang ditentukan.

Ibu Sya’vina udah menjalankan kebiasaan ini selama bertahun-tahun sehingga metode seperti ini dianggap paling aman dan nyaman bagi Ibu Sya’vina dan keluarga. Karena dengan patungan bersama keluarga tentunya rasa aman dan nyaman lebih terasa kan bu!

Ibu Marissa,”Autosave Pakai Kantong Nabung”

Kalau Ibu Debby dan Ibu Sya’vina masih menggunakan metode konvensional dalam pengumpulan dana Qurban, cerita berbeda disampaikan oleh Ibu Marissa. Ibu Marissa yang sudah memiliki akun di Bank Jago memilih untuk menggunakan fitur Kantong Nabung.

Sejak kenal Kantong Jago, Ibu Marissa mulai membuat Kantong Nabung untuk hewan Qurban. Tahun lalu, Ibu Marissa mulai membuatnya delapan bulan sebelum Iduladha berlangsung. Lalu, setiap bulannya saldo rekening akan langsung Autosave ke Kantong Nabung tersebut. 

Jadi gak perlu repot-repot untuk setor dana tiap bulannya, bu!

Kantong Nabung ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan finansial loh bu, gak hanya untuk nabung Qurban aja. Tapi ibu bisa menabung apapun lebih dari 1 tujuan finansial yang ingin dicapai. Bahkan ibu bisa bikin hingga 20 kantong!

Baca juga: Sudah Kenal Semua Jenis Kantong Jago?

Cara bikinnya mudah. Ibu tinggal tentukan jumlah target tabungan, kemudian dibagi deh ke sisa bulan sampai ke tujuan. Nantinya, rekening Bank Jago akan Autosave sejumlah yang ditentukan tersebut. 

Mudah banget kan, bu?

Gak perlu lagi deh pakai cara konvensional jika ada aplikasi Jago yang memudahkan semuanya.

Ibu Feby, ”Nabung Dana Qurban dengan Kantong Bersama”.

Sama dengan Ibu Marissa, Ibu Febby pun memanfaatkan fitur yang dimiliki oleh Bank Jago juga dengan fitur Kantong Bersama. Jadi di sini Ibu Feby menabung dana Qurban untuk orangtuanya yang dikumpulkan bersamaan dengan saudaranya yang lain dengan Kantong Bersama.

Biasanya Ibu Febby melakukan kesepakatan dengan nominal tertentu setiap tahunnya. Nominal berapapun pastinya harus dengan kesepakatan bersama yah bu! Apalagi fitur Autosave dari bank Jago bisa diatur sesuai dengan kenyamanan masing-masing. Ibu bisa pakai fitur Autosave dan set otomatisasi tabungan secara harian, mingguan, atau bahkan bulanan.

Jadi apabila ibu set nominal patungan di Rp 300.000,-/bulan, ibu juga bisa memecahnya menjadi Autosave mingguan atau bahkan harian. Ibu bisa set dengan nominal Rp 75.000,-/minggu atau Rp 10.000,-/hari untuk mencapai Rp 300.000,-/bulan tersebut.

Nominalnya tetap sama tapi rasanya lebih ringan kan, bu?

Selain fitur Autosave tersebut, ibu juga bisa memanfaatkan fitur tagih uang kalau-kalau ada anggota keluarga yang kelupaan untuk masukin ke kantong bersama. Melalui fitur ini, ibu bisa membagi tagihan atau kebutuhan pembayaran, dan mengingatkan keluarga agar tidak lupa untuk menabung dana Qurban bersama. 

Karena itu Ibu Febby nggak menemukan kendala apa pun dalam metode pengumpulan dana seperti ini, malah merasakan kemudahannya dengan ada aplikasi Bank Jago ini. 

“Kalau dulu harus saling tanya udah setor atau belum, tapi dengan adanya fitur Kantong Bersama Bank Jago, tanpa bertanya pun kita udah tau apakah yang lain udah setor atau belum. Asik banget, deh!”, kata Ibu Feby.

Baca juga: Ingin Patungan Kurban Idul Adha? Bisa Jadi Seru dan Praktis Lewat Kantong Bersama

Dari cerita para ibu di atas, masing-masing memiliki preferensi kenyamanannya sendiri dalam hal pengumpulan dana Qurban. Ada yang masih menggunakan cara konvensional, ada juga yang beralih ke digital dengan menggunakan fitur dari bank Jago.

Ibu Makin Jago Nabung Dana Qurban

Kira-kira tips apa aja nih yang bisa kita ambil dari cerita Ibu Debby. Ibu Sya’vina, Ibu Marissa dan Ibu Feby? 

Tips #1 Survey Harga Hewan Qurban ter-update

Jangan lupa survey harga hewan Qurban terbaru setiap tahunnya supaya nggak “nombok” di akhir. Dengan mengetahui estimasi harga hewan Qurban di tahun tersebut, jadinya budget untuk pos lainnya nggak akan terganggu deh - Ibu Debby.

Tips #2 Sisihkan Sisa Dana Untuk Biaya Operasional

Kalau masih ada sisa dari pengumpulan dana Qurban keluarga, bisa disisihkan untuk biaya operasional yang biasanya kelupaan. Misal untuk tusuk sate, peralatan bakar sate atau kalau banyak banget lebihannya, bisa juga dibelikan 1 kambing lagi -  Ibu Sya’vina.

Tips #3 Nabung dari jauh-jauh hari 

Nabung dari jauh-jauh hari dengan menentukan nominal yang diinginkan, terus bagi untuk setiap bulannya hingga sampai ke target. Gunakan fitur Kantong Nabung dari Bank Jago supaya bisa langsung Autosave, jadi nggak akan kelupaan nabungnya - Ibu Marissa.

Tips #4 Keterbukaan Dana Patungan

Saat mau nabung bersama, jangan lupa kalau keterbukaan itu penting. Saling jujur kalau misal ada yang belum bisa setor, jadi bisa digantikan dulu oleh keluarga yang lain. Bisa gunakan Kantong Bersama supaya nggak perlu repot untuk saling tanya udah setor atau belum, tapi tetep semua orang bisa ikut memantau - Ibu Febby.

Cara setiap orang dalam mengumpulkan dana Qurban berbeda-beda, seperti para ibu di atas, ada yang menjalankannya secara konvensional yaitu menitipkan kepada orang yang dipercaya atau bisa juga memanfaatkan fitur Bank Jago. Tentunya metode yang dipilih ini kembali pada kenyamanan masing-masing yah, bu. 

Selain Kantong Nabung dan Kantong Bersama, ternyata masih banyak ya fitur Bank Jago lainnya yang bisa ibu manfaatkan. Wah, ini sih bisa bikin ibu makin jago atur keuangan!

Jangan lupa juga untuk baca gimana aja cara cerdas menggunakan aplikasi Bank Jago ini ya! Gak hanya pintar, namun semua jadi jago dan tahu cara mengelola keuangan yang baik dan benar.

Bagi ibu yang jadi terinspirasi untuk menggunakan fitur Kantong Nabung seperti Ibu Marissa atau Kantong Bersama seperti Ibu Feby, yuk segera download Aplikasi Jago di sini!

Sumber:

https://ekonomi.bisnis.com/read/20220513/12/1532775/wabah-penyakit-mulut-dan-kuku-siap-siap-harga-hewan-kurban-bakal-melejit

Tips Ngumpulin Dana Qurban


Share:

Artikel Terkait

Mental Health - Jan. 18, 2023

6 Cara Memulai Apresiasi Diri Ibu di Tahun 2023: Yuk Ikut Ibu Makin Jago 1st Anniversary!

Baca selengkapnya >
Mental Health - Jan. 30, 2023

5 Cara Menjaga Kesehatan Mental untuk Ibu. Apa Saja Yang Diperlukan?

Baca selengkapnya >
Cek Artikel Serupa

Comments

Add a Comment




Berlangganan

Jangan kelewatan artikel dan berita terbaru agar #Ibumakinjago ngatur cuan, jalanin bisnis, dan ngurus keluarga.

© 2023. Persembahan Ibu Punya Mimpi dan Bank Jago