Cara Atur Dana Darurat yang Ideal dari Dian Savitri Certified Financial Planner!

Nadia Sarah Widyatami

Penulis Artikel & Content Writer @pilihand_

@nadiasarahw

Estimasi waktu membaca: 4 menit

Ibu-ibu mungkin sering banget ya denger tentang dana darurat? Seringkali para ahli keuangan membahas mengenai pentingnya dana darurat yang ideal, terutama bagi yang sudah berkeluarga. Sepenting apa sih dana darurat yang ideal untuk Ibu dan keluarga? Yuk, kita ketahui lebih lanjut!

Mengutip dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana darurat merupakan dana yang disimpan untuk keadaan darurat, baik itu kecelakaan, kerusakan rumah, atau bahkan saat terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara mendadak. Jadi dana darurat ini sangat penting untuk menunjang apabila terjadi sesuatu ketidakpastian di hari depan.

Manfaat dana darurat sendiri juga ada banyak, antara lain:

  1. Membuat Ibu terhindar dari hutang dalam jumlah besar, di masa darurat.
  2. Uang dapat langsung digunakan ketika dibutuhkan.
  3. Tidak mengganggu tabungan dana investasi apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.
  4. Membantu Ibu untuk dapat mengantisipasi kerugian
  5. Membuat hidup lebih tenang karena memiliki dana yang bisa digunakan saat keadaan mendesak.

Nah, dari kelima manfaat ini bisa kita bayangkan semuanya penting dan genting yah bu. Karena itu wajib banget untuk Ibu Jagoan kenalan dengan dana darurat lebih jauh.

Kenalan dengan Dana Darurat Lewat Pakarnya

Sebelum kita masuk ke seberapa pentingnya dana darurat, dan bagaimana cara mengumpulkannya, ada baiknya kita mengetahui cara mengatur dana darurat yang ideal langsung dari pakarnya! Perkenalkan, Ibu Dian Savitri, MM, CFP selaku Financial Planner dan Founder InvestingMom yang akan mengajak kita kupas tuntas soal dana darurat.

Ibu Dian Savitri merupakan seorang Ibu yang mempunyai rasa haus akan dunia finansial yang begitu besar. Bermula saat Ibu Dian memutuskan untuk menjadi stay at home mom, ia tidak ingin hanya berdiam di rumah saja, sehingga ia mencari sesuatu hal yang dapat diberikan kepada lingkungan rumah. Setelah mencari tahu, Ibu Dian jatuh hati pada topik pengelolaan keuangan dan investasi, yang ternyata topik tersebut banyak dibutuhkan oleh ibu-ibu muda yang seusia dengan Ibu Dian juga lho!

Pada awalnya, Ibu Dian bergabung dengan komunitas Ibu Profesional Depok, tetapi karena pada saat itu hanya terbatas di area Depok, Ibu Dian merasa bahwa ia bisa melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat jika dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Dari situlah tercetus komunitas Investingmom.id pada tahun 2020 yang fokus memberdayakan Ibu supaya melek pengelolaan keuangan dan investasi. Nggak hanya itu, Ibu Dian juga mengambil sertifikasi Certified Financial Planner pada tahun yang sama agar lebih handal di bidangnya.

Melalui komunitas investingmom.id Ibu Dian tidak hanya berbagi mengenai topik pengelolaan keuangan dan investasi, namun juga permasalahan finansial di dalamnya. Antara lain topik yang jadi perbincangan ibu-ibu sehari-hari ini, apalagi kalau bukan dana darurat! Di sini,Ibu Dian ingin berbagi cara mempersiapkan dana darurat yang ideal supaya Ibu yang lainnya tidak menghadapi kesulitan yang dialaminya.

Menurut Ibu Dian, ada tiga hal yang menjadi kesulitan dalam mengumpulkan dana darurat bagi para Ibu:

  • Cashflow yang ngepas, sehingga setiap bulan selalu kurang. Di sini Ibu bisa breakdown lagi pengeluaran keluarga dengan cara latihan konsisten catat pengeluaran. Apabila dirasa sudah tidak bisa lagi ditekan, coba pertimbangkan untuk menambah penghasilan.
  • Kurang disiplin, baik karena godaan yang sering jadi alasan untuk memakai dana darurat dulu. Dalam hal ini sebaiknya tidak semua dana disimpan di rekening biasa, tapi coba pindahkan dalam bentuk emas dan reksadana, supaya tidak mudah untuk dicairkan atau di jajanin yah Bu!
  • Kurang konsisten, biasa ada yang sebulan mengumpulkan, eh bulan depannya tidak. Oleh karena itu baiknya Ibu lakukan otomasi dengan fitur auto transfer (autosave) agar tidak lupa.

Jangan lupa juga untuk disiplin dan konsisten dalam menabung dana darurat, karena seringkali salah satu kesulitan yang dialami saat menabung dana darurat adalah kurang disiplin. Seringkali tergoda untuk memakai dana darurat terlebih dahulu, oleh karena itu disarankan untuk tidak menyimpan dana darurat di rekening biasa dan pindahkan ke dalam bentuk emas dan reksadana.

Nah bu, untuk mengatasi hal tersebut, Ibu Dian juga sudah menemukan formula yang pas untuk bisa kita coba. Namun kembali lagi yah Bu, kita juga harus bisa sesuaikan dengan kemampuan dan kondisi kita. Yuk, kita intip caranya!

Bagaimana Cara Menabung Dana Darurat

Menurut Ibu Dian Savitri, MM, CFP (Financial Planner dan Founder Investing Mom) ada beberapa cara untuk menabung darurat. Instrumen yang dapat digunakan untuk menyimpan dana darurat yang ideal adalah:

  1. Tabungan
  2. Deposito
  3. Reksadana pasar uang
  4. Emas (logam mulia).

Ibu bisa menyimpan dana di instrumen keuangan yang sifatnya stabil dan mudah dicairkan setidaknya dalam waktu 3 hari untuk memudahkan apabila sewaktu-waktu dana darurat dibutuhkan.

Infographic-Dana-Darurat-ibu-makin-jago.png

Sebagai contoh, dana darurat yang disimpan di tabungan biasa, sebaiknya jumlahnya 1-3 kali pengeluaran bulanan. Jadi apabila Ibu mempunyai pengeluaran operasional (living cost) Rp 5 juta dan cicilan Rp 2 juta, maka sejumlah uang 1 - 3x pengeluaran (plus cicilan tadi) bisa disimpan di tabungan biasa. Jadi Ibu bisa mempersiapkan misalnya Rp 7 - 21 juta untuk dana darurat yang disimpan di tabungan biasa.

Jadikan opsi instrumen keuangan ini sebagai urutan pencairan dana yah bu! Jadi bila terjadi darurat yang pertama kali dipakai adalah tabungannya kemudian deposito, lanjut ke reksadana pasar uang dan terakhir di emas.

Dana-Darurat-ibu-makin-jago.png

Sebenarnya tidak ada instrumen yang lebih unggul dari yang lainnya, karena semua akan kembali kepada preferensi masing-masing. Ibu Dian mengandaikan dana darurat itu sebagai gentong cadangan air. Saat kran air utama mati, maka kita masih memiliki air cadangan untuk minum, mandi, dan mencuci. Ketika kran air tersebut sudah kembali normal, maka kita bisa mengisi kembali gentong cadangan air tersebut.

Jika belum mampu untuk menabung dengan jumlah besar, bisa dimulai dengan nominal yang sedikit tetapi rutin dilakukan. Bisa juga sesekali ditambahkan dari bonus atau THR, dari hasil penjualan barang-barang yang tidak terpakai, bisa juga dari berhemat belanja sehari-hari. Nantinya dari kelebihan uang tersebut bisa digunakan untuk menabung dana darurat.

Manfaatkan Teknologi dan bank Digital Untuk Mengumpulkan Dana Darurat

Supaya mengumpulkan dana darurat lebih konsisten, Ibu bisa memanfaatkan fitur Autosave yang ada di aplikasi Jago. Dengan fitur ini, Ibu bisa menyimpan dana darurat di Kantong Nabung dan menabung bisa jadi otomatis lho! Kalau fitur Autosave Ibu sudah aktif, Ibu nggak perlu repot lagi mindahin uang, karena uang akan otomatis masuk ke Kantong Nabung.

Teknologi dan bank digital hadir di hadapan kita untuk memudahkan kita dalam mengumpulkan dan mengelola dana darurat. Di aplikasi Jago ada banyak kantong dengan beragam fitur salah satunya yaitu fitur kunci dan auto transfer. Ibu bisa buat satu kantong dana darurat dan aktifkan fitur auto transfer serta kunci supaya kita tidak mudah untuk tergoda memakainya kecuali dalam keadaan benar-benar darurat.

Jangan terpaku dengan perkaliannya yang terlihat besar, tapi coba dirutinkan sedikit-sedikit, sesekali bisa ditambahkan bila mendapatkan bonus atau THR, tambahan dari menjual barang-barang yang tidak terpakai, dan dari berhemat belanja sehari-hari, sisanya bisa disimpan untuk menambah dana darurat.

kantong-jago-Dana-Darurat-ibu-makin-jago.png

Semoga setelah membaca artikel ini, Ibu semakin aware dengan dana darurat dan semakin lancar untuk menabung dana daruratnya. Ibu bisa mengunduh aplikasi Jago untuk memudahkan proses menabung dana darurat ya!

Ibu menyukai artikel ini? Dapatkan informasi lainnya seputar financial, mental health, self development dan parenting di Ibu Makin Jago. Join juga ke telegram Ibu Makin Jago, untuk dapatkan informasi menarik lainnya!

Referensi:

https://sikapiuangmu.ojk.go.id

https://jago.com/id


Share:

Artikel Terkait

Financial Support - Feb. 26, 2023

Kisah Ibu Gessy dari Lincah Komunitas Dalam Menjalani Dilema "Sandwich Generation"

Baca selengkapnya >
Financial Support - Jan. 24, 2022

Yuk Buat Resolusi Keuangan Bareng Suami, Intip 4 Tipsnya Bu!

Baca selengkapnya >
Cek Artikel Serupa

Comments

Add a Comment




Berlangganan

Jangan kelewatan artikel dan berita terbaru agar #Ibumakinjago ngatur cuan, jalanin bisnis, dan ngurus keluarga.

© 2023. Persembahan Ibu Punya Mimpi dan Bank Jago