5 Cara Membagi Waktu Agar Ibu Bisa Bekerja Dari Rumah Sambil Mengasuh Si Kecil

Estimasi waktu membaca: 4 menit

Halo Ibu Jagoan! Tahun 2023 ini semakin banyak peluang bagi para Ibu untuk menjadi produktif. Kalau dulu ingin menjadi Ibu produktif bekerja, namun terhalang karena harus mengurus anak, kini tidak lagi. Bekerja dari rumah dapat menjadi pilihan menarik bagi Ibu yang ingin mengasuh si kecil sambil tetap produktif di dunia kerja. Nah, tantangan selanjutnya adalah menjaga keseimbangan antara tugas rumah tangga, mengasuh anak dan bekerja agar semua bisa berjalan efektif. Sebenarnya ada loh cara membagi waktu agar Ibu bisa bekerja dari rumah sambil mengasuh si kecil.

Dengan beragam profesi yang dapat dikerjakan dari mana saja, Ibu bisa produktif bekerja dari manapun termasuk dari rumah. Dari sisi produktif dapat, cuan juga dapat dan yang terpenting tidak khawatir tentang anak. Nah, bagaimana agar semua bisa berjalan mulus? Ini ada 5 tips bekerja dari rumah dan membagi waktu agar bekerja sambil mengasuh si kecil plus dapat cuan.

1. Buat Jadwal yang Terstruktur dan Patuhi

Cara membagi waktu yang pertama adalah buatlah jadwal yang terstruktur, yang dapat membantu Ibu mengatur waktu dengan baik sehingga semua tugas bisa selesai tepat waktu. Patuhi jadwal tersebut, artinya Ibu harus strict dengan jadwal yang dibuat. Misal, ketika Ibu sudah menetapkan waktu untuk bekerja, maka isi waktu tersebut dengan bekerja, jika sudah menetapkan waktu untuk memasak di dapur, maka benar-benar waktu tersebut digunakan untuk masak di dapur. Kenapa? Karena dengan bekerja multitasking akan lebih lambat selesainya.

Jadwal-ibu-makin-jago.png

Membuat jadwal yang terinci untuk pekerjaan, tugas rumah tangga, dan waktu mengasuh anak akan lebih baik. Jadwal yang terstruktur dapat membantu Ibu makin jago merencanakan hari yang efektif dan efisien.

Jangan untuk bangun lebih awal sebelum anak-anak terbangun. Karena itu adalah waktu yang dapat Ibu manfaatkan untuk membuat jadwal atau untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum fokus pindah ke anak-anak maupun suami.

Atau bisa juga atur pembagian waktu kegiatan sehari-hari sebagai berikut:

Infographic-schedule (1).png

2. Buat Prioritas Daftar Tugas

Membuat daftar tugas atau sekarang istilah kerennya To Do List adalah langkah berikutnya yang bisa Ibu lakukan untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun, bagaimana Ibu menentukan tugas yang harus ditangani lebih dulu jika tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan semuanya dalam satu hari? Di sini, Ibu bisa menggunakan Matriks Eisenhower. Ibu bisa memanfaatkan matriks ini dalam menyusun jadwal tugas sehari-hari untuk mengatur tugas berdasarkan urgensi dan kepentingan sehingga bisa secara efektif memprioritaskan pekerjaan yang paling penting. Nah, seperti ini Bu contohnya:

Matriks-Eisenhower-ibu-makin-jago.png

Supaya Ibu nggak bingung, aku coba jelaskan di sini yah, Bu caranya:

Kuadran 1: Do (Kerjakan)

Menempatkan semua tugas yang mendesak dan penting. Ketika Ibu melihat tugas di daftar tugas yang harus dikerjakan sekarang, memiliki konsekuensi yang jelas, dan mempengaruhi jika tidak dikerjakan saat ini, maka tempatkan tugas tersebut di kuadran ini.

Kuadran 2: Schedule (Jadwalkan)

Menempatkan semua tugas yang tidak mendesak tetapi tetap penting. Tugas ini akan memengaruhi tujuan Ibu tetapi tidak perlu segera dilakukan, Ibu bisa menjadwalkan tugas-tugas ini untuk dikerjakan nanti.

Lalu mengerjakannya kapan? Ibu dapat menangani tugas ini tepat setelah menangani tugas di kuadran satu. Di sini, Ibu dapat menggunakan berbagai kiat manajemen waktu untuk membantu menyelesaikan tugas di kuadran ini, seperti prinsip Pareto dan metode Pomodoro.

Kuadran 3: Delegasikan

Menempatkan semua tugas yang mendesak tetapi tidak penting. Pada prinsipnya, tugas di kuadran ini harus selesai sekarang, tetapi itu tidak memengaruhi tujuan jangka panjang Ibu.

Untuk bagian ini biasanya mungkin tidak memerlukan keahlian khusus untuk menyelesaikannya. Sehingga bisa Ibu delegasikan pada orang lain, agar waktu yang Ibu punya bisa lebih efektif.

Kuadran 4: Delete (Hapus)

Di kuadran ini adalah tugas ataupun kegiatan yang tidak mendesak atau tidak penting. Apa itu contohnya? Misalnya terlalu larut bermain media sosial hingga lupa waktu atau kumpul berlarut-larut dengan teman tanpa batasan waktu. Hal ini bisa menjadi hambatan dalam mencapai tujuan Ibu.

Nah, untuk membuat skala prioritas ini memang tidak semudah terlihat dan bagi Ibu yang belum terbiasa pastinya menjadi tantangan sendiri. Namun jika menerapkannya secara konsisten maka akan makin terlihat pada hasil kerja nanti dan waktu yang tersedia dapat Ibu gunakan dengan efektif.

Baca juga: Recap 1st Anniversary Ibu makin Jago: Biar Self Reward Lancar, Tabung Dulu Dananya!

3. Kelola Mental dan Pikiran

Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Mengasuh anak sambil bekerja adalah tantangan yang besar dan tidak mudah, jadi pastikan untuk memberi waktu pada diri sendiri untuk bernafas dan tidak terlalu beratkan diri. Cara membagi waktu untuk diri sendiri adalah dengan menyelipkan waktu untuk “Me Time” sesekali karena sangat berguna untuk re-charge kembali pikiran dan tenaga Ibu. Percayalah ketika Ibu merasa happy, pekerjaan kan lebih cepat terselesaikan.

Jangan lupa untuk beristirahatlah ketika lelah dan gunakan waktu istirahat dengan bijak. Jangan jadikan waktu istirahat untuk membuang waktu dengan hal-hal yang tidak penting. Waktu istirahat sebenarnya tidak harus tidur, bisa juga istirahat dengan bersenda gurau dengan keluarga, melakukan olahraga yang digemari atau melakukan kegiatan yang tidak membebani pikiran lainnya.

ibu-makin-jago-kelola mental.png

4. Berikan Anak Waktu Sendiri

Memberikan waktu untuk anak bermain sendiri dapat memberikan Ibu waktu untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Namun, tidak berarti dibiarkan sendiri tanpa pengawasan ya, Bu. Siapkan lingkungan dan alat bermain yang membuat anak betah. Selama anak bermain, Ibu dapat fokus pada pekerjaan dan tetap memastikan bahwa anak dalam jangkauan penglihatan Ibu.

Jika anak sudah duduk di bangku sekolah. Waktu bekerja bisa bersamaan dengan waktu belajar anak. Duduk berdampingan, sembari Ibu menjelaskan bahwa Ibu punya tugas, anak juga punya tugas jadi bisa kerja tugas bareng. Biasanya ini akan membuat anak lebih semangat dan merasa “ada teman” dalam mengerjakan tugas.

5. Manfaatkan Teknologi yang Tepat untuk Mengatur Keuangan

Cara membagi waktu yang terakhir, berkaitan dengan teknologi nih, Bu! Berbagai teknologi baru saat ini dapat membantu pekerjaan Ibu sehari-hari bahkan menghemat waktu. Maka dengan adanya teknologi ini, jadilah Ibu Jagoan yang bisa memanfaatkan teknologi untuk bisa membantu menyelesaikan pekerjaan.

Memanfaatkan teknologi yang tepat seperti menggunakan aplikasi untuk mengatur keuangan dapat membantu keuangan Ibu lebih efektif. Ibu bisa membuat Kantong Jago untuk keperluan yang beragam lho! Mulai dari jajan, renovasi rumah, jalan-jalan, hingga mengatur dana darurat. Aplikasi Jago adalah sebuah aplikasi perbankan yang dapat membantu Ibu mengelola keuangan jadi mudah.

Tidak perlu khawatir, Ibu bisa mendapatkan kemudahan tersebut cukup hanya men-download aplikasi Jago. Dengan aplikasi Jago, merasa terbantukan dalam mengatur pengeluaran, mengidentifikasi area penghematan, dan tracking progres tujuan keuangan. Bahkan Ibu dapat melakukan analisa keuangan dan merencanakan dana pada aplikasi Jago. Dengan pengaturan dan perencanaan keuangan yang tepat, membantu para Ibu yang bekerja dari rumah lebih fokus dan dapat mencapai target serta tujuan yang sudah tersusun.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Burnout: Agar Ibu Lebih Bahagia Menjalani Rutinitas

Kantong Jago Versi Ibu Nita

Sebelum masuk ke aplikasi Jago versinya aku, aku mau cerita sedikit nih. Kesibukkan aku saat ini sebagai Ibu yang bekerja dari rumah sangat mendukung untuk dilakukan sambil mengasuh anak. Apalagi aku adalah Ibu dari anak berkebutuhan khusus (ABK) yang merasakan bahwa biaya untuk anak ABK luar biasa. Jenis pengeluaran untuk ABK itu beragam. Mulai dari biaya pemeriksaan, konsultasi berkala, biaya terapi, iaya les tambahan, biaya sekolah, biaya alat tambahan di rumah ( jika perlu ), dan biaya kursus untuk orang tua.

Dengan banyak biaya yang diperlukan, sebagai orang tua sangat perlu merencanakan keuangan sejak dini. Ini cara aku memanfaatkan Aplikasi Jago untuk mengatur keuanganku :

  1. Pahami kebutuhan anak untuk jangka panjang
  2. Perkaya informasi
  3. Hitunglah perkiraan dana setiap jenjang
  4. Lakukan investasi
  5. Batasi pengeluaran yang tidak penting
  6. Catat semua perencanaan, pemasukan maupun pengeluaran pada Aplikasi Jago agar mudah kelola keuangan

ibu-makin-jago-akun Jago.png

Nah, supaya Ibu nggak ketinggalan informasi lainnya Ibu bisa bergabung di telegram Ibu Makin Jago follow akun @ibumakinjago supaya Ibu jadi makin jago menjadi Ibu yang produktif.

Itu adalah 5 tips untuk Ibu yang memilih untuk bekerja dari rumah sambil mengurus anak. Oh ya disclaimer dulu, cara ini hanyalah rekomendasi, jika Ibu punya cara lain yang Ibu rasa efektif dalam membantu pekerjaan sehari-hari Ibu, boleh tambahkan di kolom komentar ya. Semangat untuk para Ibu Jagoan!

Referensi :

https://www.eisenhower.me/eisenhower-matrix/

https://todoist.com/


Share:

Artikel Terkait

Self-Development - March 11, 2023

Perjalanan Apresiasi Diri Ibu Jagoan - Post Event Anniversary Ibu Makin Jago

Baca selengkapnya >
Self-Development - April 29, 2022

Ini 5 Cara Jago Mengatur Keuangan untuk Ibu Freelancer

Baca selengkapnya >
Cek Artikel Serupa

Comments

Add a Comment




Berlangganan

Jangan kelewatan artikel dan berita terbaru agar #Ibumakinjago ngatur cuan, jalanin bisnis, dan ngurus keluarga.

© 2023. Persembahan Ibu Punya Mimpi dan Bank Jago